Bisnis 100% Tanpa Modal

Minggu, 25 Maret 2012

SEJARAH TIM Tahun 1970an


Pada tahun 1970 kami sampai di Final Piala FA sekali lagi, kali ini melawan Leeds United - Liga Champions memerintah dan tim terbaik pada zaman tersebut. Leeds jarang mengambil bermain bertahanan, meskipun Chelsea memiliki gaya dan ketenangan. Ini akan menjadi pertempuran titanic.

Leeds dipermalukan di Wembley.
Memimpin dua gol terlebih dulu, tapi Chelsea menunjukkan mental baja dengan menyamakan kedudukan. Kejadian ini ntuk kali pertama dalam Final Piala Wembley.

Pertandingan replay pun terpaksa dilakukan, kali ini di Old Trafford. Dan ini merupakan partai yang sangat berat. The Blues berjuang keras untuk mencetak sejarah. Chelsea kembali bangkit dari ketinggalan untuk membawa permainan ke perpanjangan waktu. Tapi sebelum itu Hutchinson melakukan lemparan ke dalam yang jauh dan disambut oleh kepala Webb.  Lalu Leeds berhasil dikalahkan. Chelsea akhirnya harus mengangkat Piala FA untuk pertama kalinya. Kami juga selesai diperingkat ke-tiga di Liga untuk kedua kalinya dalam sejarah kami.

Kemenangan
itu membawa kami ke kualifikasi Piala Cup Winners Eropa. Man City kalah dalam semifinal sesame wakil Inggris melawan Chelsea. Kemudian Chelsea berangkat ke Yunani untuk bertemu “si putih Real Madrid di partai Final.

Dengan Hudson dan Cooke
yang inspirasisional, giliran Chelsea yang harus mengambil Piala Winners dari Madrid. Waktu normal pertandingan kedudukan tetap 0-0. Perpanjangan waktu membuktikan tanpa gol. Dan sang juara harus ditentukan lewat pertandingan replay.

Lalu secara tiba-tiba tentara penggemar Chelsea membuat rencana untuk tinggal di Yunani dua hari lagi. Mereka tidak dikecewakan. Dempsey mencetak gol langka dan spektakuler di replay, ditambahkan dengan gol oleh Osgood. Real Madrid membalas satu gol, tapi kali ini tidak bisa untuk mengalahkan Chelsea. Trofi Eropa pertama Chelsea terbang ke tanah Inggris.

Stamford Bridge pun bersiap untuk berbenah setelah kemenangan itu. Sudah lama sekali tempat olahraga terbaik di London tidak melakukan pembenahan. Klub ini mulai membangun stadion dengan kapasitas 60.000 orang. Tapi sayangnya waktunya malang dan perencanaan yang cacat. Tahap pertama, sebuah Stand Timur baru. Pengerjaannya terhambat oleh banyak masalah dan selesai terlambat satu tahun dan anggaran membengkak besar-besaran £ 1.300.000. Utang adalah lawan baru dan berbahaya bagi Chelsea.

Masalah di lapangan juga timbul. Sebuah catatan menyedihkan, kita kalah melawan tim dari Luxemburg. Dengan status yang disandang Chelsea pada saat itu, yakni sebagai juara bertahan Piala Winners. Publik Inggris dipermalukan oleh Swedia. Dan meskipun di kesempatan lain muncul, ketika Chelsea tampil di Wembley pada partai Final tahun 1972 Piala Liga lawan Stoke City. Dan kita gagal juara pada saat itu.



By 1974 rifts between Sexton and two of his stars, Osgood and Hudson, were beyond repair. Both were sold as initially the board backed the manager - but when the next season began badly too, they sacked him.

Pada tahun 1974 perpecahan antara Sexton dan dua bintang
nya terjadi, mereka ialah Osgood dan Hudson.

Hanya empat tahun setelah kemenangan Eropa, Chelsea diasingkan ke Divisi Dua. Dengan utang yang lebih besar dari £ 3 juta, itu adalah penurunan yang luar biasa.

Yet no sooner had the step forward been made than another big one was taken backwards. McCreadie walked out after failing to agree personal terms on a new contract.

McCreadie
mengambil alih pipin The Blues, lalu Chelsea butuh waktu dua musim untuk kembali di Divisi Pertama. Kemudian muncul nama Ray Wilkins sebagai pahlawan baru dari Bridge.

Namun tak lama setelah langkah yang besar
itu. McCreadie berjalan keluar setelah gagal menyetujui persyaratan pribadi dengan kontrak baru.

setelah promosi, kita menduduki peringkat ke-16 di liga. Nampaknya Chelsea turun kembali ke divisi bawah. Lalu Wilkins dijual kepada Manchester United untuk mengurangi krisis keuangan.

Pemilik klub pun geram. Dan tiga manajer diganti dalam empat tahun. Mereka ialah Ken Shellito, Danny Blanchflower dan Geoff Hurst, gagal untuk menghidupkan kembali kejayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar