Bisnis 100% Tanpa Modal

Jumat, 23 Maret 2012

SEJARAH TIM tahun 1940an



Perang-waktu melihat kompetisi sepak bola yang normal ditinggalkan, untuk versi regional. Dalam kasus Chelsea itu berarti permainan untuk Matt Busby, masa depan kapten Inggris George Hardwick, dan masa depan manajer Inggris Walter Winterbottom ditambah legenda Skotlandia Billy Liddell dan mantan bintang Arsenal Eddie Hapgood.

Chelsea muncul di Wembley untuk pertama kalinya di Football League Final Piala Selatan pada 1944, kalah dari Charlton, sebelum menang di depan raja dalam kompetisi yang sama 12 bulan kemudian melawan Millwall.

Pada akhir Perang Dunia II, Stamford Bridge selamat dari pemboman.
London sangat ingin melihat sepak bola berada di level yang tinggi sekali lagi. Dan ada sedikit menarik dari misteri perjalanan tim, setelah masa perang, London menyambut kedatangan sekutu Rusia. Dynamo Moskow membuka tur Britania melawan Chelsea, dan tampaknya warga seluruh kota datang untuk menonton pertandingan ini. Pintu gerbang ditutup, dan tercatat 74.496 telah memasuki area stadion. Ini adalah tontonan yang berisikan orang-orang yang lapar akan hiburan sepakbola. Dan banyak juga penonton yang masuk secara illegal, diperkirakan jumlah penonton mencapai 100.000 orang. Luar biasa!

Demikianlah pertandingan berakhir dengan hasil 3-3. Tampaknya ini adalah hasil yang adil. Tapi tak bisa dilupakan, pencetak gol ketiga Chelsea adalah Tommy Lawton. Kaki cepatnya menembakkan bola dengan kuat kea rah gawang, dan akhirnya sang legenda berhasil mencetak gol penyeimbang. Lawton adalah pemain tim nasional Inggris bernomor sembilan. Chelsea tetap tegas dalam sorotan massa.

Dalam satu musim penuh pertamanya, dia memecahkan rekor klub dengan 26 gol dalam 34 pertandingan Divisi Pertama, namun tim selesai di posisi ke-15. Pada musim panas, keretakan hubungan antara pemain dan klub telah muncul. Setelah dua tahun bersama Chelsea, akhirnya ia harus pergi.

Dua bulan setelah transfer Lawton, Chelsea mendatangkan kembali pemain dari Newcastle, dial ah Roy Bentley.

Sekali lagi dia mencuat di permukaan, Bentley lebih gesit daripada pendahulunya. Dan dia lebih bertahan lama bersama klub. Dalam delapan musim penuh ia menjadi mesin gol terbanyak klub pada tiap musimnya.

oleh ARIFANGGASHADILA e-mail: arifshadil@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar